Polyester Fiber dan Karakteristik Fiber

Firstly, polyester fiber is a fast drying synthetic fiber made from polyester. Moreover, polyester is a type of synthetic resin which is lightweight, strong and weather resistant.

However, the characteristic of fiber is its length which is relatively bigger than its width. In other words, the length of the fiber must be several hundred times larger than its diameter. As a result, this large ratio greatly determines the flexibility properties of the fiber so that it can be spun into yarn. For fibers used for clothing, the ratio between the length and diameter must be greater than 1000. In conclusion, the greater the ratio, the fiber will produce a more flexible yarn.

The fiber used for textiles must have the following characteristics :

• resistant to fungal attack
• white color
• also not easily damaged
• can be washed
• fiber is relatively cheap
• available in large quantity
• easy to dye
• not flammable

Other than that, fiber strength is usually expressed in grams per denier. In addition, the fiber strength in the dry state must be greater than 1.2 grams / denier while in the wet state it must be greater than 0.7 grams / denier. However, the strength of the fibers also determines the resistance of the fibers to tension in spinning and weaving, resulting in a strong fabric.

Shapes and characteristics of fiber

Above all, the cross-section of the fiber varies greatly. Natural fibers have a more variable cross-section than man-made fibers. For instance, there are cross sections of natural fibers that are shaped like kidneys, round, flat and others. Man-made fibers spun from a melt, the cross-section of which is round, for example nylon and polyester. Manufacturer spun synthetic fiber by wet spinning meanwhile the cross section is almost round.

Moreover, absorption of fiber varies widely.In other words, the amount of water absorbed by the fiber varies, depending on relative humidity and air temperature. Therefore, measurement of water vapor absorbed by the fiber must be carried out in standard conditions, namely RH 65% and a temperature of 27 degrees Celsius. Lastly, fibers that have high absorption capacity are called hygroscopic fibers. Hygroscopic fibers also have many hydroxyl groups that are useful for absorbing more water vapor.

In addition, the fine fibers are chosen to produce the yarn. This is because the fine fibers have good heat insulation, because they have a larger surface area so that they hold more air in the fabric and increase the friction between the fibers.

Above all, elasticity is the ability of the fiber to return to its original length after being released from the pull (stretch). Moreover, inelastic fibers will shrink in the first wash. Fiber that is curled or wavy affects the cohesion between the fibers in the yarn. For instance, wool is a natural fiber which owned this property.

Moreover, synthetic fiber consists of 3 basic forms

• Filament. Filaments are very long fibers, for example silk fibers. Manufacturers also made all man-made fibers originally made in the form of filaments.
• Staple. Firstly, the staple is a fiber only a few inches long. In general, natural fibers are in the form of staple fibers. Meanwhile, manufacturer usually cut artficial fibers into staple fibers so that they can mixed it with natural fibers.
• Tow. Firstly, tow is a multi-filament consisting of tens or even hundreds of thousands of filaments in the form of a loose rope. After that, manufacturer rolled on a roller so that they can spun it immediately.In addition, by using a tow, the multi filaments are spun parallel. Besides, manufacturer will kept it parallel until they become yarn so there is no need to straighten the fibers as in the staple fiber spinning process

Polyester fiber ( kapas polyester ) merupakan fiber sintetis cepat kering yang terbuat dari bahan polyester. Polyester merupakan salah satu tipe resin sintetis yang bersifat ringan, kuat dan tahan cuaca.

Karakteristik fiber adalah ukuran panjang yang relatif lebih besar dari lebarnya. Panjang fiber harus beberapa ratus kali lebih besar dari ukuran diameternya. Perbandingan yang besar ini sangat menentukan sifat fleksibilitas fiber, sehingga dapat dipintal menjadi benang. Fiber yang digunakan untuk bahan pakaian, perbandingan antara panjang dan diameternya harus lebih besar dari 1000.
Semakin besar perbandingannya, maka fiber tersebut akan menghasilkan benang yang lebih fleksibel.

Fiber yang digunakan untuk tekstil harus memiliki karakteristik:

1. Fiber tahan terhadap serangan jamur
2. Fiber tahan terhadap panas
3. Fiber berwarna putih
4. Fiber tidak mudah rusak 
5. Fiber dapat dicuci
6. Fiber relatif murah 
7. Fiber berjumlah banyak 
8. Fiber mudah dicelup
9. Fiber tidak mudah terbakar
10. Fiber tidak mudah meneruskan pembakaran

Kekuatan fiber biasanya dinyatakan dalam satuan gram per denier. Selain itu, kekuatan fiber dalam keadaan kering harus lebih besar dari 1,2 gram/denier sedangkan pada keadaan basah harus lebih besar dari 0,7 gram/denier. Kekuatan fiber menentukan ketahanan fiber terhadap tarikan dalam pemintalan dan pertenunan, sehingga menghasilkan kain yang kuat.

Bentuk fiber

Penampang lintang fiber sangat bervariasi. Fiber alami memiliki penampang lintang yang lebih bervariasi daripada fiber buatan. Penampang lintang pada fiber alam ada yang berbentuk seperti ginjal, bulat, pipih dan lain lain. Fiber buatan yang dipintal dari suatu lelehan, penampang lintangnya berbentuk bulat, misalnya nilon dan poliester. Synthetic fiber dipintal dengan cara pemintalan basah, penampangnya berbentuk hampir bulat.

Daya serap fiber sangat bervariasi. Jumlah air yang diserap oleh fiber berbeda-beda, tergantung kelembaban relatif dan suhu udara. Oleh karena itu, pengukuran kadar uap air yang diserap oleh fiber harus dilakukan pada kondisi standar yaitu RH 65% dan suhu 27 derajat Celcius. Fiber yang memiliki daya serap tinggi disebut fiber higroskopik. Selain itu, fiber higroskopik memiliki banyak gugus hidroksil yang berguna menyerap uap air lebih banyak.

Fiber yang halus dipilih untuk menghasilkan benang. Hal ini disebabkan karena fiber yang halus memiliki daya isolasi panas yang baik, karena fiber memiliki luas permukaan yang lebih besar sehingga lebih banyak menahan udara dalam kain dan memperbesar gesekan antar fiber.

Elastisitas adalah kemampuan fiber untuk kembali ke panjang awal setelah dilepas dari penarikan (peregangan). Fiber yang tidak elastis akan mengkerut pada pencucian pertama. Fiber yang keriting atau bergelombang memengaruhi daya kohesi antar fiber dalam benang. Sifat ini dimiliki oleh fiber alami yaitu wol.

Fiber sintetis terdiri dari 3 bentuk dasar yaitu :

1. Filamen
Filamen merupakan fiber yang sangat panjang, misalnya fiber sutera. Semua fiber buatan awalnya dibuat dalam bentuk filamen. 

2. Staple 
Staple merupakan fiber yang panjangnya hanya beberapa inchi. Pada umumnya, fiber alam berbentuk staple fiber sedangkan fiber buatan yang awalnya berbentuk filamen biasanya dipotong menjadi staple fiber sehingga bisa dicampur dengan fiber alam.

3. Tow
Tow merupakan multifilamen yang terdiri dari puluhan bahkan ratusan ribu filamen dalam bentuk tambang yang kendor,  kemudian digulung pada sebuah penggulung sehingga dapat langsung dipintal.  Dengan mempergunakan tow, multifilamen tersebut dipintal dalam keadaan sejajar  dan dijaga selalu tetap sejajar sampai menjadi benang  sehingga tidak perlu meluruskan fiber  seperti pada proses pemintalan staple fiber.

# non woven spunbond # hadtex fiber . PET Flakes # spunyarn # spun yarn supplier #non woven bandung #rPET # Pabrik produsen, jual nonwoven spunbond, benang spun cacahan botol dan recycled fiber murah Bandung Indonesia. # Hadtex ( factory & company ) manufacture & supply nonwoven polyester spunbond, PET flakes, recycled polyester fiber, regenerated spun yarn Indonesia. # Hadtex spunbond , PET flakes, spun yarn, ( RPET ) recycled PET / polyester fiber / dacron / RSF / PSF / RPSF manufacturer & supplier. # Supplier spunbond bandung. # Pabrik jual spunbond, benang & fiber murah Indonesia. # Pabrik / perusahaan Hadtex jual kain nonwoven polyester spunbond ( goody bag ) , kapas / dacron / dakron / fiber / serat recycled polyester (daur ulang) murah Bandung, Indonesia. Sustainable recycled polyester yarn & textile manufacturer / factory / company Indonesia.